Gubernur Ridho: Obat dari Segala Obat adalah Mempertebal Keimanan

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Gubernur Lampung Ridho Ficardo memberikan penghargaan kepada para kepala daerah dan perusahaan di Lampung yang dinilai berperan dalam kelestarian lingkungan di Provinsi Lampung. Penghargaan yang diberikan dalam rangka hari LIngkungan Hidup ini diserahkan di Gedung Kwarda Pramuka, Bandar Lampung, Kamis pagi (2/6/2016).

Gubernur berharap hal ini terus ditingkatkan dan menjadi motivasi Pemerintah daerah dan Perusahaan lainnya, untuk meningkatkan fokus kepada kelestarian lingkungan hidup.

"Alam yang Tuhan berikan harus dijaga untuk keberlangsungan kehidupan. Tuhan memberikan alam bukan untuk dieksploitasi habis-habisan, melainkan adalah untuk keberlangsungan kehidupan kita. Situasi hari ini begitu banyak kejadian alam yang terjadi adalah pembelajaran bagi kita atas kerusakan alam," kata Gubernur.

"Jangan kita merusak alam hanya karena motif ekonomi," Gubernur menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan penghargaan Kalpataru kepada Supardji warga Kotabumi, Lampung Utara. Supardji dinilai  berjasa melestarikan lingkungan serta berhasil menyejahterakan masyarakat sekitar dan membuka lapangan pekerjaan melalui pengomposan pupuk tanaman.

Penghargaan Kalpataru juga diverikan kepada Kelmpok Tani HKM Bina Wana, Lampung Barat, yang berhasil menggerakan masyarakat untuk melestarikan hutan.

Gubernur menerima pula bantuan CSR yang diberikan perusahaan kepada Pemprov Lampung dari beberapa perusahaan diantaranya dari PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) area Ulu Belu. CSR diberikan  PT PGE untuk bidang Infrastruktur, berupa perbaikan jl Pulau Panggung - Muara Dua (16 Km) dan Pekon Muara Dua - Ngarip (3,2 Km) atau senilai total 33 Miliar.

Beberapa perusahaan juga memberikan CSR-nya untuk pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan, diantaranya PT Pemuka Sakti  Manis Indah, PT Japfa Comfeed, PT Gunung Madu Plantations, PT Coca Cola Bottling Plant, PT Bukit Asam, dan BPLHD Provinsi Lampung.

Penghargaan tersebut dibagi beberapa kategori. Antaral lain kategori Kinerja Pemkab/Pemkot dalam Pengelolan Sampah, Kebersihan, dan Keteduhan, Konsisteni Pemkab/Pemkot dalam Penyediaan Daya SLHD, kategori Konstistensi Pemkab/Pemkot dalam Penegakan Hukum Lingkungn Hidup, Kinerja Pemerintah Kab/Kota dalam Melakukan Pemantauan Kualitas Lingkungan,  Kinerja Pemkba /Pemkot dalam Mengoptimalkn Laboratorium Lingkungan  sesuai SNI 17025-2008.

Berikut adalah Bupati/Walikota/Perusahaaan penerim penghargaan dari Gubernur:

1. Penerima Penghargaaan Kinerja Pemkab/Pemkot dalam Pengelolan Sampah, Kebersihan, dan Keteduhan: Bupati Lampung Barat, Bupati Lampung Utara, Bupati Lampung Selatan.

2. Penerimaa Penghargaan Kinerja Pemerintah Kab/Kota dalam Penyediaan data SLHD: Walikota Metro, Bupati Pringsewu, dan Bupati Lampung Barat.

3. Penerima Penghargaan untuk  Konsistensi Pemerintah Kab/Kota dalam mengupayakan penegakan hukum lingkungan hidup: Bupati Tuba dan Bupati Waykanan.

4. Penerima Penghargaan  Kinerja Pemerintah Kab/Kota dalam melakukan Pemantauan Kualitas Lingkungan: Walikota Bandar Lampung  dan Bupati Lampung Tengah.

5. Penerima Penghargaan Kinerja Pemerintah Kab/Kota dalam Mengoptimalkan Laboratorium Lingkungana  sesuai SNI 17025-2008: Walikota Bandarlampung dan Bupati Lampung Selatan.

6. Penerima Penghargaan untuk Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan lingkungan hidup berperingkat PROPER HIJAU: PT SIL, PTPN VII, PT Indo Lampung Perkasa, PT Sumber Indah Perkasa MILL Sungai Buaya.

7. Penerima Penghargaan untuk Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Sektor Agroinduatri berperingkat PROPER BIRU Plantations:
PT Coca Cola Bottling Indonesia Lampung Plan, PT Nestle Indonesia Factory Panjang, PT Umas Jaya Agro Tama Terbanggi Besar, PT Sumber Indah Perkasa Katibung.

8. Penerima Penghargaan untuk Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan hidup sektpr pertambangan energi dan migas (PEM) berperingkat PROPER BIRU:
PT Pertamina Geothermal Energy Ulu Belu Tanggamus. PT Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak Depo Pelabuhan Panjang, PT AKR Corporindo.

9. Kinerja Perusahaan dalam Lingkungan Hidup Sektor Manufaktur Prasana dan Jasa PROPER BIRU: RS Urip Sumoharjo dan RS Immanuel Bandarlampung,

Ini Bupati-Walikota-Perusahaan Penerima Penghargaan Lingkungan Hidup dari Gubernur

Gubernur Lampung Ridhpo Ficardo memanen jagung di Desa Sumber Jaya, Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis pagi (2/6).
BANDARLAMPUNG, Teraslampung,com  -- Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memanen jagung hibrida jenis Pioneer P35 dalam acara "Kenduri Panen Menuju Swasembada Jagung 2017"di Desa Sumberjaya,  Kecamatan Jati Agung,  Kabupaten Lampung Selatan,  Kamis (2/6).

Hadir dalam acara tersebut Dirjen Kementerian Tanaman Pangan Nandang Sunandar,  Gubernur Lampung M Ridho Ficardo,  Kadis Pertanian Lana Rekyanti,  Kadis Perdagangan Ferynia,  Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Hermanto,  dan sejumlah tamu undangan.

Gubernur Lampung M Ridho memanen jagung pioneer P35 dengan memetik langsung jagung dari tangkainya. Gubernur  juga memakai mesin pemanen jagung (corn combine harvester) untuk mempermudah panen dan memipil jagung. Selain itu,  Gubernur juga memeragakan cara menanam jagung dengan alat penanam jagung.

Kadis Pertanian Lampung Lana Rekyanti mengatakan Provinsi Lampung saat ini menjadi salah satu produsen utama jagung nasional. Saat ini pasokan jagung dari Lampung untuk nasional sebesar  9,06 persen.

"Sentra utama jagung di Lampung antara lain di Lampung Selatan (36,70 persen),  Lampung Timur (30,03 persen), dan Lampung Tengah (15,64 persen)," katanya.

Menurut Lana,  peluang untuk penanaman jagung sangat luas.

"Kementerian Pertanian juga mengembangkan intervensi sawit jagung sebanyak 15 ribu hektare," kata Lana Rekyanti.

Kebutuhan jagung di Lampung juga tinggi antara 1,8 sampai 2 juta ton dan ini sangat potensial untuk produktivitas jagung.

"Harga jagung sekarang bagus Rp2.500/kg,  dengan produksi 8 ton/hektare.  Sekarang rata-rata petani pegang  uang sekitar Rp 6 juta / musim/ tiga bulan, " katanya .

Mas Alina Arifin

"Kenduri Panen Menuju Swasembada", Gubernur Ridho Panen Jagung di Sumberjaya

Gubernur Lampung Ridho Ficardo 
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Gubernur Lampung Ridho Ficardo memiliki seabrek rencana untuk memajukan pariwisata di Lampung. Aneka renacana itu, kata Gubernur Ridho, perlu sinergitas antara Pemerintah dengan para pelaku pariwisata Lampung sehingga tercipta kebijakan dan pembangunan pariwisata yang terarah.

"Sinergi Pemerintah dengan pelaku sektor jasa pariwisata harus dieratkan. Karena apa yang dikerjakan pemerintah walau dalam 'kacamata' pemerintah baik namun belum tentu sesuai dengan pandangan para pelaku wisata. Para pelakulah yang lebih tahu mana yang terbaik. Untuk itu sangat dibutuhkan sinergi, saran, masukan dari para pelaku pariwisata," kata  Gubernur Ridho saat menjadi narasumber dalam Diskusi Terbatas Pengembangan Pariwisata Provinsi Lampung, di Hotel Novotel, Selasa sore (31/5/2015).

Terkait hal itu, Gubernur meminta dalam waktu dekat Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar rapat dengan asosiasi-asosiasi yang berkaitan dengan pariwisata untuk  membahas detail rancangan dan kebijakan pariwisata Lampung.

"Harus juga ada pengkajian mengenai wisata alam di Lampung. Ia contohkan salah satunya mengenai Wisata Teluk Kiluan, berapa banyak wisatawan boleh berkeliling melihat lumba-lumba, berapa maksimum yang boleh menyelam ataupun snorkeling," katanua.

Menurut Gubernur, parameter-parameter penjagaan lingkungannya harus dilakukan semacam audit.

"Wisata alam harus berkesinambungan, jangan sampai over promosi pula.  Pariwisata harus berbasis lingkungan jika ingin suistan. Jangan sampai promo habis-habisan namun lima tahun kemudian hancur," katanya.

Salah satu yang masih menjadi masalah bagi dunia usaha dan  industri, termasuk pariwisata dan perhotelan di Lampung, kata Gubernr, adalah masalah listrik. Ridho mengaku, pemprov sudah semaksimal mungkin mencarikan investor dan alternatif pemvangkit, guna mendukung Pembangkit listrik yang sudah ada. Namun, Kapsistas Pemprov hanyalah membantu dan memberi saran, keputusan dan wewenang mutlak ada pada PLN.

"Rintangannya adalah masalah energi listrik. Karena tidak ada secuil pun kewenangan Gubernur pada kebijakan listrik. Namun Pemerintah Lampung menginginkan Lampung mandiri energi, kita mencari investor dan peluang-peluang pembangkit alternatif untuk dikembangkan guna menunjang kemampuan listrik Lampung, namun keputusan terakhir ada di PLN. Karena RUPTL adalah keputusan PLN, Pemprov hanya bisa mengusulkan dan membantu. Kita tunggu hasil dan kebijakan PLN selanjutnya," katanya.

Selain itu, kata Ridho, pembangunan yang masih terus dikejar adalah pembangunan infrastruktur. Menurut Ridho, Infrastruktur masih menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran.

"Besar keinginan kita, ketimbang keadaan fiskal kita.," ujarnya,

Ridho menjelaskan, gambaran tentang minimnya kemampuan anggaran pemprov. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat Pemprov untuk terus mengejar percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di poros-poros jalur wisata dan jalur startegis, sekaligus mencari investor-investor untuk mendukung kebijakan.

Menurut Ridho, dalam  pengembangan pariwisata, ada banyak yang akan digulirkan di Lampung. Mulai Sail Krakatau, pembangunan Yacth Marina, pengembangan Teluk Nipah dengan contoh Nusa Dua bekerjasama dengan ITDC, dan beberapa pembangunan lainnya, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, dan pengembangan Bandara-Bandara di Lampung dalam mendukung geliat pariwisata Lampung.

Khusus mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lampung, menurut Ridho,  sudah disetujui Kementrian Pariwisata, asalkan kawasan tersebut mencakup seluas 500 hektar.

"Namun Lampung hanya mampu secara anggaran 200 hektar. Untuk itu Pemprov terus berkordinasi dengan kementrian pariwisata, hingga Kementrian menjanjikan siap mencarikan investor untuk Lampung dalam pengembangan KEK," katanya.

Tentang even tahunan, seperti Festival Krakatau Ridho mengaku sudah bertemu salah satu EO besar, 'Diandra', milik Kompas Gramedia Grup.

Menurut Gubernur, akan dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki pengalaman yang sangat mempuni dalam menggelar event-event besar.

"Saya bertemu dengan anak Jacob Oetama, agar dia bisa menangani even Festival Krakatau, agar bukan hanya menjadi even 'tahunan' namun menjadi event yang bisa membuat Lampung semakin dikenal," katanya.

Gubernur Ridho mengatakan, Pemprov juga menjalin komunikasi dengan produser dan sutradara-sutradara perfilman tanah air, salah satunya Rizal Mantovani. Direncanakan akan memasukan Lampung ke dalam filmnya yang bercerita tentang travelling.

 "Siapa taju bisa seperti Laskar Pelangi di Belitung, atau film Julia Robert, 'Pray, Eat & Love di Bali. Gubernur Bali cerita efek film tersebut sangat luar biasa, Lampung akan coba kearah sana," tandasnya.

Ini Aneka Rencana Gubernur Ridho Ficardo Majukan Pariwisata Lampung

Kepala BI Perwakilan Lampung Mahirsyah  Emil Akbar dalam ekspos persiapan Pemprov Lampung menjelang Ramadan di Ruang Abung,  Balai Keratun Pemprov Lampung,  Selasa (31/5).
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Bank Indonesia Cabang Lampung selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1437H menyiapkan dana sekitar Rp 3,45 triliun  untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dan  transaksi masyarakat di Lampung

"Bank Indonesia telah  mempersiapkan uang tunai khusus pecahan kecil dan besar. Kami sudah ada antisipasi dan persiapkan dan prediksi permintaan pecahan kecil dan besar (ATM) dari masyarakat," kata kata Kepala BI Perwakilan Lampung Mahirsyah  Emil Akbar, saat ekspos persiapan Pemprov Lampung menjelang Ramadan di Ruang Abung,  Balai Keratun Pemprov Lampung,  Selasa (31/5).

Emil menyarankan masyarakat Lampung agar tidak menukar uang di sembarangan tempat. Menurutnya, sudah ada tempat resmi penukaran uang, yakni di enam bank yang bekerja sama dengan BI. Yaitu Kantor Cabang Utama (KCU ) Bank BCA,  KCU Bank Mandiri,  KCU Bank  BNI,  KCU Bank BRI, serta Kantor Pusat Bank Lampung dan  KCU Bank Lampung.

Emil mengatakan  Bank Indonesia akan menyediakan semua pecahan uang yang dibutuhkan khusus pecahan kecil yang banyak diminati oleh masyarakat seperti pecahan Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Selain itu dipersiapkan juga pecahan bernilai besar yang diperlukan oleh perbankan untuk pengisian mesin ATM, yakni pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

"Sesuai dengan siklus tahunan,  selama periode Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan akan terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai sekitar 36 persen di tahun 2026 dibandingkan realisasi tahun 2015," katanya.

Karena permintaan penukaran cukup tinggi, kata Emil, maka BI akan melayani penukaran pada hari Senin - Selasa pada Pukul 08.00-12.00 WIB.

"Bank Indonesia akan memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramahan dan Idul Fitri, baik dari sisi jumlah maupun pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat," Emil menandaskan.

Ramadan dan Idul Fitri 1437 H, BI Lampung Siapkan Uang Tunai Rp3,45 Triliun

Asisten Ekbang Adeham (paling kanan) dan Bupati Pringsewu Sujadi (paling kiri) di Pasar Murah Pemprov Lampung di Lapangan Desa Sukoharjo,  Pringsewu, Selasa (31/5).
PRINGSEWU, Teraslampung.com -- Menyambut bulan suci Ramadan 1437 H , Pemeintah Provinsi Lampung menggelar pasar murah  di Lapangan Desa Sukoharjo II Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Selasa (31/6/2016).

Bupati Pringsewu Sujadi menyambut baik  baik kegiatan tersebut. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi yang telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah di Pringsewu.

"Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga akan menggelar pasar murah di seluruh kecamatan di Pringsewu. Mudah-mudahan bantuan Gubernur Lampung menjadi amal ibadah dan dicatat oleh Allah SWT," kataBupati Sujadi.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Adeham, mengatakan Pemprov pasar murah tersebut ebagai upaya Pemprov Lampung membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya dalam menyambut Ramadan.

"Saya mengharapkan kegiatan pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Pringsewu dalam memenuhi kebutuhan pokok, dengan harga yang  murah," katanya.

Adeham mengatakan menjelang bulan Ramadn harga beberapa kebutuhan pokok naik. Menurut Adeham, hal itu tidak hanya  terjadi di Provinsi Lampung, tetapi juga di provinsi lain.

Menurut Adeham, kegiatan rutin setiap tahunnya yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Lampung  bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten.

"Kami  menyadari pasar murah yang digelar hari ini masih belum dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat, terutama dari segi kuantitas penyediaan barang yang dibutuhkan. Namun, kami  berharap melalui penyelenggaraan pasar murah ini akan dapat lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan di antara kita sesama aparatur, dunia usaha dan masyarakat di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu," katanya,

Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah di Desa Sukoharjo Pringsewu

Yustin Ficardo Terima Penghargaan Bunda Paud Tingkat Nasional

Zainal Asikin/teraslampung.com

Gubernur Lampung Ridho Ficardo memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-43 HNSI di TPI Lempasing.
BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung, Ridho Ficardo megaku sangat mendukung program-program dari kementerian kelautan dan perikanan untuk kemajuan dan kemakmuran nelayan khusunya di Provinsi Lampung.

"Untuk itu, saya akan segera membangun sekolah Akademi Kelautan dan rumah susun
sewa (Rusunawa) untuk para nelayan," kata  Lampung, Ridho Ficardo di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti pada peringatan HUT ke-43 Himpunan Nelayan Seluruh
Indonesi (HNSI) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (28/5/2016).

Hadir pula pada kesempatan itu, Ketua umum DPP HNSI, Mayjen (Purn) Mar Dr. H Yusuf Solichien; Perwakilan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan kementerian lainnya serta ribuan nelayan yang hadir pada perayaan

Sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Lampung, Ridho mengklaim, bahwa dirinyalah sebagai gubernur satu-satunya di Indonesia lulusan perikanan.

"Mungkin tadi pembawa acaranya lupa menyebutkan salah satu gelar saya, tapi ya tidak apa-apa. Bahwa sebenarnya saya ini, Gubernur satu-satunya di Indonesi yang bergelar sarjana perikanan,"selorohnya sembari tersenyum.

Selanjutnya, Ridho menyampaikan berbagai program Pemerintah Provinsi Lampung dalam bidang kelautan dan perikanan, Pemprov Lampung sudah memiliki sekolah menengah bidang kelautan dan perikanan, namun tidak hanya berhenti sampai di situ saja.

Demi mendukung kejayaan laut di lampung dan sejalan dengan misi nasional, pihaknya akan membangun Akademi Perikanan dan Kelautan serta pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi para nelayan lampung.

"Untuk membuat Akademi Perikanan, Pemprov sudah menyiapkan lahannya begitu juga dengan Rusunawa nelayan ini, rencananya akan dibangun di kawasan TPI Lempasing,"ungkapnya.

Ridho menghimbau kepada para nelayan agar selalu menjaga kelestarian laut yang dimiliki lampung, sebab pantai dan laut lampung ini sangatlah panjang. Sehingga dengan hasil laut melimpah dan bentanan pantai yang indah haruslah disyukuri keindahan ini dengan cara menjaganya.

"Kita harus jaga keberlangsungan laut ini, pastinya untuk anak cucu kita nanti. Jangan gunakan bom, putas, bius atau alat lainnya yang merusak keberlangsungan biota laut karena dilarang dan melanggar
undang-undang,"ucapnya.

Menurutnya, lampung memiliki beberapa bukaan pantai yang kaya akan hasil lautnya serta indah pantainya. Maka Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan hasil laut dan keindahan laut lampung.

Ridho mengutarakan, untuk mengoptimalkan hasil laut, Peprov Lampung telah bekerjasama untuk memasarkan hasil tangkap. Salah satunya, dengan memaksimalkan ekspor ikan kerapu ke Hongkong. Selain itu juga, kata Ridho, Pemprov lampung melakukan kerjasama dengan Undip melakukan sebuah grand desain perikanan dan kelautan di Provinsi Lampung.

"Kerjasama itu, yakni pengembangan ekowisata dan pemetaan fishing ground. Hal ini perlu dilakukan, agar dapat diketahui potensi penangkapan ikan yang optimal dan menjaga keberlangsungan laut,"terangnya.

Memperingati HUT ke-43 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang jatuh pada tanggal 21 Mei 2016 lalu, sederet rangkaian kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2016. Namun pada puncak perayaan acara tersebut, di pusatkan di Provinsi Lampung tepatnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telukbetung, Sabtu (28/5/2016).

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, ribuan nelayan lampung yang tergabung dalam HNSI memadati TPI Lempasing dengan menghiasi kapalnya.

Gubernur Ridho Ficardo akan Bangun Akademi Kelautan dan Rusunawa untuk Nelayan

Zainal Asikin/teraslampung.com

Para nelayan Lampung menyambut Menteri Susi Pudjiastuti, di TPI Lempasing, Pesawaran, Lampung, Sabtu (28/5).
BANDARLAMPUNG-Ribuan nelayan Lampung turut larut dalam kemeriahan peringati Hari Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) ke-43 yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telukbetung, Bandarlampung, Sabtu (28/5/2016) pagi. Acara perayaan HUT ke-43 HNSI tersebut, mengusung tema "Nelayan Sejahtera, Negara Kuat".

Baik nelayan yang diundang untuk hadir maupun yang hanya mengikuti jalannya upacara dari atas kapal atau pinggir pantai, mereka terlihat gembira dan ingin berjabat tangan dengan Menteri Susi Pudjastuti.

Pantauan teraslampung.com, ribuan masyarakat nelayan lampung, baik tua maupun muda serta anak-anak tampak berjubel memadati lokasi perayaan HUT ke 43 HNSI di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telukbetung. Mereka ingin melihat secara langsung acara perayaan HUT tersebut, yang
dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Ribuan nelayan tersebut, selain memadati tenda-tenda yang sudah disediakan bahkan ada juga mereka yang harus berdiri dengan berdesak-desakan bahkan ada juga yang menyaksikan acara perayaan HUT HNSI dari atas kapal-kapal yang bersandar tidak jauh dari TPI.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung, Marzuki saat diwawancarai dilokasi perayaan HNSI di TPI Lempasing mengatakan, pelaksanaan acara peringatan HUT ke-43 HNSI ini, berlangsung sejak tanggal 25 Mei 2016 lalu, untuk acara puncaknya dilaksanakan pada hari ini yang dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Ketua HNSI Indonesi dan Gubernur Lampung.

Menteri Susi Pudjiastuti dan Ketua HNSI Mayjen (Mar) Yusuf Solisichien (baju biru_dalam peringatan HUT HNSI di TPI Lempasing, Sabtu (28/5).
"Pada acara puncak ini, akan dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) oleh ketua HNSI Indonesia bersama Menhan, lalu penyerahan bantuan untuk  nelayan,"kata Marzuki kepada teraslampung.com, Sabtu (28/5/2016).

Selain itu juga, kata Marzuki, akan dilakukan acara adat yang seperti biasa dilakukan para nelayan, yakni larung laut dan acara larung laut sendiri akan diikuti oleh ribuan nelayan lampung dengan menggunakan sekitar 50 kapal nelayan menuju Pulau Condong.

"Acara larung laut dimulai setelah ibu menteri, Ketua HNSI Indonesi dan Bapak Gubernur Lampung memberikan sambutan dan arahan kepada masyarakat nelayan lampung,"ungkapnya.

Dikatakannya, pelaksanaan HUT HNSI ke-43 yang digelar di Lampung ini, harapannya, bisa menjadi motivasi dan penyemangat khusunya para nelayan lampung untuk lebih baik.


Ribuan Nelayan Lampung Ikut dalam Kemeriahan Peringatan HUT ke-43 HNSI Bersama Menteri Susi

Gubernur Ridho Ficardo Bertemu Para Pengusaha Australia dan Portugal

PONTIANAK, Teraslampung.com -- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri beserta sejumlah pejabat eselon Pemprov Lampung  melakukan kunjungan kerja ke Pemprov Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016). Kunjungan kerja itu dilakuan untuk lebih mengetahui cara Pemprov Kalbar membangun perekonomian dari sektor pariwisata.

Dalam kunjungan di Kantor Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat, Wakil Gubernur Lampung Bactiar Basri beserta rombongan disambut oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Drs. M. Aminudin, M.Si, dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesos Lensus Kandri, SH. MH. serta Pejabat Eselon II, III Pemrov Kalimantan Barat.

Usai pertemuan wagub dan rombongan berkesempatan meninjau Pelabuhan Sungai Pontianak Seng Hie.

Tutut mendampingi Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, antara lain, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Budiharto, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kadis Perikanan, Kadis Peternakan, Kadis Kehutanan, Kadis Perkebunan, Kadis Perhubungan, Kaset Bakorluh, Dinas Pariwisata, BAPPEDA, Dinas Pengairan dan Pemukiman, Dinas Perdagangan, Karo Umum, Karo Adbang, Karo Hukum, Karo Perekonomian, serta Pelindo  II.

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menjelaskan bahwa Provinsi Kalimantan Barat  termasuk salah satu daerah yang dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang sering dilayari.

Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah dari pedalaman menuju pusat-pusat pemasaran baik didalam maupun ke luar daerah, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Sungai Kapuas merupakan sungai  terpanjang di pulau Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia  mencapai 1.143 km lain dari pada itu konon Sungai Kapuas juga merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan yang merupakan sumber mata pencaharian untuk nelayan/penangkap ikan tradisional maupun modern.

"Hal ini sangat menarik bagi jajaran Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengetahui lebih dalam lagi hal-hal yang terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatannya bagi aktivitas perekonomian daerah," kata Bachtiar.

Menurut Wagub Bachtiar Basri,  pembangunan wisata, Provinsi Lampung juga dapat mengadaptasi beberapa kegiatan yang sering dilakukan di Sungai Kapuas. Misalnya  Kalbar Regatta, Festival Kapal Hias, Tari Melayu di atas Sampan, Wisata Sungai, Kapuas, Meriam Karbit, Upacara Adat, MANDI U-SHI, Taman Alun Kapuas Pontianak yang cantik, dan lain-lain.

Bahkan di Dusun Sauwe Desa Melapi Kecamatan Putusibau Selatan terdapat Kelompok Tani Kereng Sio Makmur yang sudah memproduksi beras prima yang diberi nama atau merk beras “Raja Uncak” yang berwarna merah, hitam serta beras putih, beras ini dihargai Rp.20 ribu/kg dan sangat disukai oleh masyarakat negeri jiran Sarawak, Malaysia dan saat ini sedang didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI untuk mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG).

"Hal ini tentunya dapat diadaptasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung yang juga memiliki keunggulan di bidang pertanian serta pariwisata," kata Wagub.

Pelajari Bisnis Pariwisata, Wagub Bachtiar Basri Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih
BANDARLAMPUNG - Polda Lampung mengerahkan 2.222 personel untuk pengamanan mudik dan arus balik Idul Fitri 1437 H pada 30 Juni hingga 15 Juli mendatang. Operasi pengamanan tersebut diberi nama Operasi Ramadan-Idul Fitri Krakatau 2016.

"Operasi digelar selama 16 hari, mulai dari tanggal 30 Juni sampai tanggal 15 Juli 2016. Operasi ini  merupakan operasi kemanusiaan, dengan melibatkan  2.222 personel. Ada 52 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan yang akan diriikan selama operasi berlangsung," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Rabu (25/5), usai mengikuti  rapat koordinasi (rakor)  kesiapan pengamanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, di Gedung Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Rabu (25/5/2016).

Rakor Polda Lampung bersama TNI dan dinas terkait lainnya  itu menurut Sulistyaningsih merupakan salah satu tahapan manajerial penting dalam rangka kerjasama untuk kesiapan menjelang operasi, baik kesiapan personel, materil, sarana, prasarana, serta kelengkapan pendukung lainnya.

"Tujuan pengamanan arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016 ini, agar nantinya para pemudik dan masyarakat lampung dapat merasa aman, nyaman, tertib dan lancar serta penuh khidmat,"kata Sulis, Rabu (25/5/2016).

Menurut Sulistyaningsih, dengan adanya rapat koordinasi, semua pihak akan memahami berbagai permasalahan. Baik itu gangguan kamtibmas, serta beragam ancaman kemungkinan bisa saja terjadi. Kerjasama dalam menjalankan tugas tersebut, Polri dan TNI, Stakeholders serta mitra Kamtibmas. Operasi yang akan digelar ini, dengan nama "Operasi Ramadhan Idul Fitri Krakatau 2016".


Operasi Ramadan-Idul Fitri Krakatau 2016, Polda Lampung Siapkan 2.222 Personel

Bicara Soal Kekerasan terhadap Anak, Yustin Ficardo Teteskan Air Mata