Yustin Ficardo memimpin pembacaan Deklarasi "Stop Kekerasan terhadap Anak!" di Balai Keratun, Rabbu (25/5). Foto: Teraslampung.com/Dekavivi/Ist
TERASLAMPUNG.COM-- Bunda Paud Provinsi Lampung Ny. Aprilani Yustin Ridho Ficardo tak kuasa menitikkan air mata saat bicara banyaknya kasus kekerasan terhadap anak pada acara peringatann HUT  HUT  ke-66 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak- Persatuan Guru Repypublik Indonesia (IGTKI-PGRI) di Balai Keratun, Rabu (25/5/16).

"Stop kekerasan kepada anak. Penentu masa depan anak bangsa adalah para pendidik. Untuk itu,saya memberikan penghargaan setingi-tingginya pada para pendidik yang dengan ketulusan dan dedikasinya selama ini mendidik anak-anak bangsa," kata istri Gubernur Lampung itu.

Di tengah sambutannya Yustin terlihat menitikkan air mata saat bicara tentang kekerasan yang terjadi saat-saat ini. Yustin sangat prihatin dan mengecam keras terhadap segala bentuk kekerasan pada anak yang merupakan kejahatan luar biasa.

"Sebagai penerus bangsa yang akan datang, kehidupan anak-anak merupakan cermin kehidupan bangsa.," kata Yustin.

Terkait hal itu, Yustin mengajak para Bunda Paud, pengurus Himpaudi, dan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Lampung untuk mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan pada anak.

Kiprah Yustin sebagai Bunda Paud Provinsi Lampung mengantarkannya menjadi Bunda Paud Teladan tingkat Nasional yang akan dinobatkan pada 29 Mei 2016 mendatang.

Bicara Soal Kekerasan terhadap Anak, Yustin Ficardo Teteskan Air Mata

Yustin Ficardo memimpin pembacaan Deklarasi "Stop Kekerasan terhadap Anak!" di Balai Keratun, Rabbu (25/5). Foto: Teraslampung.com/Dekavivi/Ist
TERASLAMPUNG.COM-- Bunda Paud Provinsi Lampung Ny. Aprilani Yustin Ridho Ficardo tak kuasa menitikkan air mata saat bicara banyaknya kasus kekerasan terhadap anak pada acara peringatann HUT  HUT  ke-66 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak- Persatuan Guru Repypublik Indonesia (IGTKI-PGRI) di Balai Keratun, Rabu (25/5/16).

"Stop kekerasan kepada anak. Penentu masa depan anak bangsa adalah para pendidik. Untuk itu,saya memberikan penghargaan setingi-tingginya pada para pendidik yang dengan ketulusan dan dedikasinya selama ini mendidik anak-anak bangsa," kata istri Gubernur Lampung itu.

Di tengah sambutannya Yustin terlihat menitikkan air mata saat bicara tentang kekerasan yang terjadi saat-saat ini. Yustin sangat prihatin dan mengecam keras terhadap segala bentuk kekerasan pada anak yang merupakan kejahatan luar biasa.

"Sebagai penerus bangsa yang akan datang, kehidupan anak-anak merupakan cermin kehidupan bangsa.," kata Yustin.

Terkait hal itu, Yustin mengajak para Bunda Paud, pengurus Himpaudi, dan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Lampung untuk mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan pada anak.

Kiprah Yustin sebagai Bunda Paud Provinsi Lampung mengantarkannya menjadi Bunda Paud Teladan tingkat Nasional yang akan dinobatkan pada 29 Mei 2016 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar