Walikota Bandarlampug menandatangani prasasti pembangunan Emerald Hill Residance
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Satu lagi kompleks hunian elite akan hadir di Lampung. Bandarlampung. Perumahan yang diberi nama Emerald Hill Residence Bandarlampung di Jalan RE Mantadinata Teluk Betung Timur itu, awal pembangunannya diresmikan oleh Walikota Bandarlampung Herman HN dengan penandatanganan prasasti, Jumat (3/6).

Dalam sambutannya, Walikota Bandarlampung, Herman HN, mengapresiasi PT Yoenika Darma Persada selaku pengembang yang mendahulukan pembangunan fasilitas umum dibanding rumah yang akan dijual.

"Lima tahun lebih saya jadi walikota, sepertinya baru Perumahan Emerald Hill Residence ini yang mendahulukan pembangunan fasilitas umum daripada rumah yang akan dijual. Biasanya pengembang belakangan membangun fasilitas umum," kata Herman HN.

Walikota Herman HN berharap keberadaan perumahan ini dapat menambah semarak keindahan Kota Bandarlampung.

"Perumahan ini saya yakin akan cepat habis terjual, karena memiliki pemandangan indah ke laut. Mudah-mudahan perumahan ini akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan Bandarlampung pada umumnya," ujarnya.

Vieuw Emeral Hill Residence (maket)
Usai menyampaikan sambutan, Walikota Bandarlampung Herman HN,didampingi Anggota DPD RI Andi Surya, Dandim Kota Bandarlampung, anggota DPRD Provinsi Lampung Yanuar Irawan, Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Direktur Utama PT Yoenika Darma Persada Ari Meizary Alfian,SE.MBA, langsung menandatangani prasasti Emeral Hill Residence dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hajjah Yoenidar Karim Komplek Emeral Hill Residence.

Direktur Utama PT Yoenika Darma Persada, Ary Meizary Alfian, mengatakan pembangunan Emeral Hill Residence ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang nyaman dan aman dengan harga terjangkau.

"Perumahan ini akan dibangun dalam tiga tipe 39 Lavender, Gladiola tipe 60, dan Alamanda Tipe 130," ungkap Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Lampung ini.

Fasilitas umum dan fasilitas sosial perumahan ini, lanjut Ary, juga sangat lengkap. Mulai  masjid, pemakaman, sarana olahraga, kolam renang, hingga kafetaria.

"Fasum dan Fasos itu kita bangun terlebih dahulu, jadi saat pembeli mulai menghuni perumahan ini semua sudah siap. Kita berupaya menyuguhkan tempat tinggal yang benar-benar nyaman, fasilitas lengkap dengan harga sangat terjangkau," katanya.

Walikota Herman HN Resmikan Awal Pembangunan Emerald Hill Residence

Konferensi pers 'soft launching' Batiqa Hotel Lampung
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Hotel berbintang tiga, Batiqa Hotel Lampung, hadir di  Jalan Jenderal Sudirman Nomor 140 Pahoman, Bandarlampung. Hotel ini akan menawarkan konsep khas budaya Indonesia dengan memberikan nuansa batik dan memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai kearifan budaya lokal melalui pelayanan serta fasilitas yang ditawarkan.

Menurut General Manager Batiqa Hotel Lampung, Jeny Wedhaningsri, hotel milik PT Batiqa Hotel itu merupakan hotel keenam milik grup Batiqa Hotel. Di Lampung, hotel ini terdiri dari 13 lantai dan telah resmi membuka 45 kamar dari total kamar 108 kamar. Dari 108 kamar itu, 98 kelas superior dan 10 suite.

"Selama  promo dan soft opening Batiqa Hotel memberikan harga khusus Rp355 dan berlaku hingga akhir Agustus 2016," kata Jeny dalam acara soft opening dan konferensi pers di Batiqa Hotel, Kamis (2/6).

Batiqa Hotel Lampung memiliki fasilitas Fresco Bistro dengan menu pilihan mulai dari Local Cuisine, westren Cuisine dan Asian Cuisine. Hotel ini juga menyediakan fasilitas free wi-fi 24 jam, lounge, 4 meeting rooms, layanan kemann  dan resepseionis 24 jam.

Batiqa Hotel Lampung mulai beroperasi tanggal 2 Juni 2016 ini, membuka penawaran dengan harga spesial Rp 355.000, nett untuk Superior Room dan Rp605.000, nett untuk Suite Room termasuk sarapan untuk dua orang.

Sementara itu, Vice President Director PT Batiqa Hotel Manajemen (PT BHM) berharap agar Batiqa Hotel dapat bersaing secara sehat dan  untuk kedepannya dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan lokal dan nasional.

Mas Alina Arifin

Batiqa Hotel Hadir di Lampung dengan Nuansa Budaya Indonesia

Sosialisasi program Laku Pandai BTPN Wow! di Kafe  De Arte, Bandarlampung, Kamis (26/5/2016).
TERASLAMPUNG.COM -- Kepala Manajemen Pemasaran Bank BTPN Tbk, Mohammad Reza Rizal,  mengatakan hingga akhir Maret 2016 jumlah nasabah yang dijaring Bank BTPN melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) Bank BTPN Wow! mencapau 495 ribu nasabah. Sedangkan jumlah agen yang berhasil direkrut mencapai 31 ribu  orang.

"Agen yang bisa bergabung tidak sembarangan,  ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.  Agen ada dua klasifikasi bisa perorangan dan berbadan hukum. Jika perorangan, minimal dua tahun tinggal di daerah atau wilayah tersebut, berntegritas baik, punya usaha warung atau usaha lainnya dengam sumber penghasilan usaha tetap,  dan bersedia dilatih oleh bank BTPN," kata Reza, dalam sosialisasi program Laku Pandai Bank BTPN Wow!di Kafe De Arte, Bandarlampung, Kamis (26/5).

Selain itu, kata Reza, agen harus memiliki alat operasional berupa telepon genggam (HP) untuk mendukung operasional Laku Pandai yang disepakati oleh agen. Jarak antaragen setidaknya 400 meter.

"Ada fee di setiap transaksi nasabah antara 1,5 hingga 4 persen. Setiap agen akan kami awasi melalui tim lapangan yang bertugas mengecek dan monitor dilapangan, " kata Reza.

Kepala Bagian Pengawasan OJK Lampung, Kaswadi, mengatakan OJK juga melakukan pengawasan terhadap para agen Program Laku Pandai.

"Tentu harus ada juga peranan internal bank itu sendiri dalam menjalankan operasional Laku Pandai," katanya.

Menurut Kaswadi, di Lampung sudah ada empat bank yang sudah menjalankan program Laku Pandai. Antara lain BRI,  BNI, Bank Mandiri,  dan Bank BTPN.

Mas Alina Arifin

Program Laku Pandai Bank BTPN Wow! Jaring 495 Ribu Nasabah

Kabag Pengawasan OJK Lampung, Kaswadi (kanan), dalam sosialisasi Laku Pandai di Kafe de Arte, Bandarlampung, Kamis (26/5).
Bandarlampung, Teraslampung.com -- Kepala Bagian Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Kaswadi, mengatakan Laku Pandai   (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) mempermudah masyarakat untuk  mengakses keuangan bagi nasabah yang  selama ini belum mengenal bank dan susah datang ke bank.

"Laku Pandai  merupakan komitmen OJK dalam industri layanan keuangan yang inklusif.  Dan ini merupakan produk keuangan yang mudah,  sederhana serta mudah dipahami masyarakat.  Laku Pandai merupakan  juga kegiatan bank melalui pihak ketiga melalui teknologi informas," kata Kaswadi dalam sosialisasi yang digelar  di Kafe De Arte,  Bandar Lampung,  Kamis (26/5).

Menurut Kaswadi, ada beberapa produk Laku Pandai. Antara lain tabungan dengan karakteristik BSA (basic saving account),  kredit mikro, dan asuransi mikro.

BSA merupakan tabungan dengan karakteristik tanpa ada batasan minimum terkait saldo dan tanpa adanya biaya administrasi untuk penarikan dan penutupan.  Namun demikian ada batas maksimum dari tabungan yakni Rp 20 juta.  Tabungan ini juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kepala Manajemen Pemasaran BTPN Wow! , Mohammad Reza Rizal, mengatakan inovasi Laku Pandai di Bank BTPN dalam bentuk  BTPN Wow! memberikan layanan perbankan bagi mass market dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam. Hal itu didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.

"Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank.  Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UKMK, " kata Reza.

Mas Alina Arifin

Laku Pandai, Cara OJK Permudah Masyarakat Mengakses Bank

Kepala Pengawasan Bank OJK Lampung, Kaswadi (kanan), Kepala Manajemen Pemasaran BTPN Wow!, Muhammad Reza Rizal (tengah), dan Wapemred Koran Sindo, Masirom, dalam acara sosialisasi Laku Pandai Bank BTPN di Kafe De Arte, Bandarlampung, Kamis (26/5/2016).
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com -- Koran Sindo bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menggelar diskusi bertema Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua, di Kafe De Arte, Bandarlampung Kamis (26/5).

Laku Pandai merupakan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)pada akhir Maret 2015.

Hadir sebagai pembicara Kepala Pengawasan Bank OJK Lampung Kaswadi dan  Sales Management Head BTPN Wow! Mohammad Reza Rizal.

Survei Global Financial Inclusion Index 2014 menunjukkan, hanya 36% jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di bank. Laku Pandai merupakansebuah terobosan dari OJK bagi industri perbankan untukmenjangkau masyarakat di pelosok nusantara.

Dalam program Laku Pandai, bank akan menunjuk agen di berbagai daerah. Agen dapatberbentukwarungmaupunagen penjual pulsa sehingga jangkauannya lebih menyebar luas ke berbagai daerah terpencil.

Dalam menjawab inovasi Laku Pandai, BTPN menggagas BTPN Wow!, layanan perbankan bagi mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.

BTPN Wow! lahir dari proses panjang. Diawali dengan menjadi bagian dalam uji coba branchless banking yang digagas oleh Bank Indonesia pada 2013, hal ini merupakan langkah yang sangat penting karena dalam proses tersebut BTPN melihat secara langsung tingginya kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank.

 “Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, kami yakini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi Laku Pandai,” tutur Sales Management Head BTPN Wow!, Mohammad Reza Rizal.

Dengan hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor uang melalui agen bank serta produk perbankan lainnya seperti transfer, membeli pulsa dan membayar tagihan dengan biaya yang sangat murah.

Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabahnya, yaitu menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Services Data. Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon seluler (ponsel)berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimal.

Reza mengatakan, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan ponsel serta mengisi pulsa. Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit.

Adapun agen  dapat berbentuk badan hukum maupun individual, yang diseleksi berdasarkan kriteria tertentu seperti rekam jejak berbisnis, reputasi, lokasi, maupun kemampuan dan pengetahuan dari calon agen.Untuk memperluas jangkauankemasyarakat, BTPN Wow! terus memperluascakupanagennya.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia,” ujar Reza.

BTPN Wow! Bermitra strategis denganTelkomsel, Indosat dan XL, sehingga pelanggan ketiga operator tersebut dapat membuka rekening BTPN Wow! dengan mendaftarkan nomor ponselnya sebagai nomor rekening.

BTPN Wow! Juga mengembangkan kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Salah satunya bekerjasama dengan produk Money Telkomsel TCASH,  untuk mengembangkan layanan  keuangan terhubung  antaraTCASH dan BTPN Wow! yang dipasarkan secara bersama.Interkonektivitas kedua produk menjadikan layanan  TCASH – BTPN Wow! lebih lengkap.

Untuk lebih dikenal masyarakat, saat ini BTPN Wow! Juga menjadi sponsor Torabika Soccer Championship 2016. Semangat dan kerja keras yang dikenal dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola,sejalan dengan nilai-nilaiBTPN Wow!


Di BTPN Wow! nasabah dapat menabung setiap keping rupiah, karena kami percaya di balik setiap keping itu terdapat beragam cerita dan perjuangan. Perjuangan yang didasari kerja keras. Kerja keras yang didorong semangat. Semangat yang muncul dari keinginan memberikan yang terbaik bagi orang-orang terkasih,” kata Reza.

Rls

BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan Hingga Daerah Terpencil