Singkong Manggu: tiap hektarenya bisa menghasilkan 100-an ton.
Way Kanan, Teraslampung.com -- Kebun singkong varietas unggul jenis manggu yang dibina oleh LPPNU Way Kanan mendapatkan perhatian dari Kementrian Pertanian Dirjen Ketahanan Pangan dan Prof Alexis, peneliti dari negara Filipina. Mereka melakukan kunjungan ke kebun singkong tersebut, Selasa (31/5).

Kebun singkong varietas unggul manggu yang dikembangkan oleh LPPNU melalui kelompok merupakan jenis singkong yang dapat menghasilkan lebih dari 100 ton / hektarenya,. Kebun singkong ini juga dikembangkan melalui cara pengembangan organik. Artinya, pupuk maupun obat yang di gunakan secara alamiah dengan mengunakan pupuk organik dari kotoran hewan berupa kotoran dan air seni ternak.

Dalam meninjau kebun ini Ketua LPPNU Yoni Aliestiadi ditemani para pengurus dan Ketua Kelompok Tani Anisa.

Ketua LPPNU Way Kanan Yoni Aliestiadi mengatakan pengembangan singkong jenis unggul manggu merupakan terobosan yang dilakukan oleh MSI untuk peningkatan hasil panen.

“Dari hari ke hari lahan yang digarap para petani makin sempit. Sebab itu, inovasi pengembangan singkong jenis unggul ini tepat untuk dikembangkan," kata Yoni Aliestiadi .

Pengembangan singkong varitas unggul, kata Yoni, dilakukan sederhana saja. Proses pengolahannya dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan obat dari kotoran air seni ternak petani.

"Tetapi hasil yang akan didapat sangat luar biasa. Per hektarenya bisa panen 70 hingga seratusan ton lebih. Satu pohon bisa menghasilkan 28 kg singkong," kata Yoni

Prof Alexis mengaku senang dapat melihat kebun singkong varitas unggul yang dikembangkan oleh LPPNU bersama Kelompok Anisa.

"Varietas ini termasuk  unggul dan sangat baik.Di Fillipina, kebun singkong per hektarenya hanya menghasilkan tidak lebih dari 15 ton," kata dia.

Sementara itu Sri Hartini dari Dirjen Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian menyarankn Ketua LPPNU Way Kanan agar dapat menfaatkan fasilitas bantuan yang diberikan kepada kelompok tani singkong yang ada di Kabupaten Way Kanan dari Kementerian Pertanian.

"Saya juga  meminta kepada LPPNU Way Kanan dan jajarannya dapat mengawasi bantuan yang diberikan kementrian agar dapat tepat sasaran dan menjadikan kabupaten way kanan penghasil singkong terbesar di Indonesia," katanya.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Anisa, Suryani Heniowati, mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memperhatikan petani singkong melalui pelatihan seperti yang pernah dilakukan oleh LPPNU Kabupaten Way Kanan yang diketuai Yoni Aliestiadi.

Heri Amanudin

Hasilkan 100 Ton/Ha, Kebun Singkong Manggu di Way Kanan Jadi Perhatian Peneliti Filipina

Ketua Peradah Way Kanan Gede Klpiz Darmaja menyerahakan penghargaan keberagaman  untuk PC GP Ansor melalui Ketua PCNU KH Nur Huda. (ilustrasi)
Way Kanan,Teraslampung.com  - Imam Gereja Katolik Keluarga Kudus Baradatu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Romo Diosesan (RD) Thomas Metan Jamlean, di Blambangan Umpu, mengapresiasi komitmen Gerakan Pemuda Ansor dalam menjaga nasionalisme. Penegasan tersebut disampaikan RD Thomas didampingi Ketua Yayasan Bakti Baradatu Markus Tri Cahyono dan aktivis Pemuda Katolik Andreas Natalis Sapta Aji.
 
"Ansor ini hebat, bisa menempatkan diri, mampu memilah mana agama dan negara. Semangat nasionalismenya luar biasa," kata dia, Selasa (31/5).

RD Thomas juga mengaku menyukai keteladanan Gus Mus yang ditampilkan di acara Mata Najwa dalam edisi Panggung Gus Mus. Menurutnya, ditengah merosotnya moral sebagian pemimpin bangsa yang tidak memikirkan bangsa, gerakan sosial dan keberagaman penting untuk terus dilakukan.
 
"Tidak hanya dalam acara resmi. Bisa juga seperti yang dilakukan Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib yang beberapa tahun silam disiarkan televisi, sederhana tapi bermakna. Itu bagus," kata RD Thomas lagi.
 
Semangat dan pelaksanaan pengakuan keberagaman sebagaimana amanat konstitusi negara yang dilakukan Gerakan Pemuda Ansor di Way Kanan, ujar Markus menambahkan, bukan sekadar wacana.
 
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, Pemuda Ansor selalu merangkul kami dan Pemuda Hindu untuk bersama-sama bicara masalah sosial dan kebangsaan yang belum dilakukan. Saya tidak memuji, tapi mengapresiasi fakta di lapangan, apalagi dewasa ini bermunculan gerakan-gerakan antipancasila," kata Markus.
 
Dia yang bukan saudaramu dalam iman menurut Ali bin Abi Thalib adalah saudara dalam kemanusiaan. Berkaitan dengan keberagaman, PC GP Ansor Way Kanan telah beberapa kali menggelar kegiatan bertema kebangsaan, seperti "Riungan Kebangsaan" dan "Festival Bhineka Tunggal Ika".
 
Atas sejumlah upaya pemuda Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, di tahun 2015 Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Way Kanan memberikan penghargaan keberagaman kepada Gerakan Pemuda Ansor. Diserahkan I Gede Klipz Darmaja selaku Ketua Peradah melalui Ketua PCNU Way Kanan KH Nur Huda disaksikan Ketua Ansor Gatot Arifianto dan Bendahara Abdullah Candra Kurniawan.

rl

Imam Katolik Apresiasi Nasionalisme Pemuda Ansor