Hasan dan Edo diperiksa di Polresta Bandarlampung, Minggu (29/5). |
"Ketika korban sudah dalam kondii mabuk, mereka membawa lari motor korban," kata Dery,Minggu (29/5).
Dari keterangan keduanya, kata Dery, baru sekali melakukan pencurian sepeda motor. Namun dugaannya, tersangka Hasan dan Edo ini lebih dari satu kali mencuri motor di PKOR Way Halim.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap adanya TKP lain yang dilakukan kedua
tersangka," katanya.
SIMAK: Curi Sepeda Motor, Dua Remaja Warga Way Kanan Diringkus Polisi
Dery mengutarakan, aksi terakhir pencurian kedua tersangka, mencuri sepeda motor milik korban Arianto yang sedang nongkrong di PKOR Way Halim. Hasan dan Edo berkenalan dengan korban, lalu mereka ngobrol bersama. Untuk mengakrabkan diri, Hasan dan Edo mengajak korban mentraktir minum-minuman keras. Minuman keras (miras) yang mereka beli, minuman jenis tuak.
"Cara dan taktik tersebut, di gunakan kedua tersangka untuk membuat korban lengahs sehingga korban tidak kontrol lagi,"ujarnya.
Kemudian kedua tersangka mengajak korban minum tuak hingga mabuk, setelah korban dalam keadaan mabuk itulah Hasan dan Edo langsung beraksi. Hasan meminjam motor korban, dengan alasan untuk menjemput teman wanitanya.
Untuk mengelabui korban, kata Dery, Edo tetap tinggal bersama korban. Lalu korban percaya, meminjamkan sepeda motornya ke Hasan. Setelah beberapa menit kemudian, Edo pamit kepada korban untuk pergi ke warung membeli sesuatu.
"Edo hanya berpura-pura pergi ke warung, melainkan menemui Hasan yang sudah menunggu di suatu tempat yang sudah direncanakannya. Lalu kedua tersangka membawa lari motor korban,"terangnya.
Setelah beberapa jam ditunggu dengan korban, Hasan dan Edo tidak kembali lagi. Korban berusaha mencari keduanya di sekitaran PKOR Way Halim, tapi keduanya tidak ketumu. Korban yang mulai curiga, lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
"Dari keterangan korban dilakukan penyelidikan, petugas berhasil menangkap kedua tersangka saat keduanya sedang mencari target korban lain di PKOR Way Halim, Bandarlampung,"ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar