Zainal Asikin/teraslampung.com

Tersangka Sahrul diperiksa di Polresta Bandarlampung, Jumat (27/5/2016).
BANDARLAMPUNG - Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung
Wijaya mengatakan, tersangka magaku, sudah tiga kali mencuri seped a motor di beberapa tempat di Kota Bandarlampung. Sahrul biasa beroperasi di kawasan perumahan dan toko.Sahrul dan komplotannya udah lima kali beraksi melakukan pencurian.

"Lima kali aksi pencurian Sahrul dan komplotannya, di antaranya di daerah Way Halim, Kedaton dan Sukarame,"kata Dery kepada wartawan, Jumat (27/5/2016).

Dery mengutarakan, Sahrul dan komplotannya biasanya mengincar sepea motor yang
diparkir di depan rumah dan  toko. Sepeda motor milik pemabuk juga menjadi sasarn Sahrul. Terutama pemabuk yang sedang sendirian dan membawa sepeda motor.

"Sebelum beroperasi, Sahrul dan komplotannya berkeliling mengendarai motor mencari target sasaran. Melihat motor yang terparkir di depan rumah dan situasinya sepi, Sahrul dan komplotannya langsung mencuri motor dengan merusak kunci setang sepeda motor menggunakan kunci T,"terangnya.

Menurut Dery, aksi terakhir pencurian Sahrul, mencuri sepeda motor yang diparkir di depan rumah korban di daerah Sukarame pada awal Mei 2016.

Lima Kali Curi Sepeda Motor, Daerah Operasi Sahrul di Perumahan dan Toko

Zainal Asikin/teraslampung.com

Tersangka Sahrul diperiksa di Polresta Bandarlampung, Jumat (27/5/2016).
BANDARLAMPUNG - Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung
Wijaya mengatakan, tersangka magaku, sudah tiga kali mencuri seped a motor di beberapa tempat di Kota Bandarlampung. Sahrul biasa beroperasi di kawasan perumahan dan toko.Sahrul dan komplotannya udah lima kali beraksi melakukan pencurian.

"Lima kali aksi pencurian Sahrul dan komplotannya, di antaranya di daerah Way Halim, Kedaton dan Sukarame,"kata Dery kepada wartawan, Jumat (27/5/2016).

Dery mengutarakan, Sahrul dan komplotannya biasanya mengincar sepea motor yang
diparkir di depan rumah dan  toko. Sepeda motor milik pemabuk juga menjadi sasarn Sahrul. Terutama pemabuk yang sedang sendirian dan membawa sepeda motor.

"Sebelum beroperasi, Sahrul dan komplotannya berkeliling mengendarai motor mencari target sasaran. Melihat motor yang terparkir di depan rumah dan situasinya sepi, Sahrul dan komplotannya langsung mencuri motor dengan merusak kunci setang sepeda motor menggunakan kunci T,"terangnya.

Menurut Dery, aksi terakhir pencurian Sahrul, mencuri sepeda motor yang diparkir di depan rumah korban di daerah Sukarame pada awal Mei 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar