TEGA BENER.., di KudusABG Laporkan Ibu Kandungnya ke Polisi
MuriaNewsCom, Kudus – NHPA (17) warga Desa/Kecamatan Mejobo, Kudus, tega melaporkan ibu kandungnya, Sukini (52). NHPA melaporkannya dengan tuduhan adanya penganiayaan.
Kepada wartawan, Sukini menceritakan, anaknya melaporkan dirinya ke Polsek Mejobo, 16 Februari 2017. Sukini pun dipanggil polisi pada 18 Februari, sebagai tindak lanjut adanya laporan.
“Saya kaget karena ada pemanggilan dari pihak Polsek. Saya tidak menyangka kalau anak yang saya besarkan sampai berbuat sejauh itu,” kata Sukini, didampingi pengacaranya Yusuf Istanto, di Kudus, Kamis (9/3/2017).
Saat dipanggil kepolisian, PNS guru salah satu SD setempat itu mengatakan, jika telah memukul anaknya. Sukini memukul pundak anaknya. Hal itu dilakukan Sukini sebagai bentuk teguran. Sebab anaknya tidak mau mendengarkan nasihat. Yakni supaya belajar, dan berhenti keluyuran.
Pihaknya tidak mau masalah ini berlarut-larut. Dia pun berupaya mengajak anaknya damai. Selain itu, Sukini juga berharap anaknya kembali tinggal bersama. Mengingat usai kejadian, anaknya tinggal bersama ayah. Diketahui, dirinya telah pisah dengan suami atau ayah si anak, November 2008.
Editor : Akrom Hazami
MuriaNewsCom, Kudus – NHPA (17) warga Desa/Kecamatan Mejobo, Kudus, tega melaporkan ibu kandungnya, Sukini (52). NHPA melaporkannya dengan tuduhan adanya penganiayaan.
Kepada wartawan, Sukini menceritakan, anaknya melaporkan dirinya ke Polsek Mejobo, 16 Februari 2017. Sukini pun dipanggil polisi pada 18 Februari, sebagai tindak lanjut adanya laporan.
“Saya kaget karena ada pemanggilan dari pihak Polsek. Saya tidak menyangka kalau anak yang saya besarkan sampai berbuat sejauh itu,” kata Sukini, didampingi pengacaranya Yusuf Istanto, di Kudus, Kamis (9/3/2017).
Saat dipanggil kepolisian, PNS guru salah satu SD setempat itu mengatakan, jika telah memukul anaknya. Sukini memukul pundak anaknya. Hal itu dilakukan Sukini sebagai bentuk teguran. Sebab anaknya tidak mau mendengarkan nasihat. Yakni supaya belajar, dan berhenti keluyuran.
Pihaknya tidak mau masalah ini berlarut-larut. Dia pun berupaya mengajak anaknya damai. Selain itu, Sukini juga berharap anaknya kembali tinggal bersama. Mengingat usai kejadian, anaknya tinggal bersama ayah. Diketahui, dirinya telah pisah dengan suami atau ayah si anak, November 2008.
Editor : Akrom Hazami
TEGA BENER.., di KudusABG Laporkan Ibu Kandungnya ke Polisi
By Arrum Hamdan
Liputan6.com, Jakarta Maka melalui Hari Perempuan Internasional 2017, ada sejumlah hak yang ingin diperjuangkan. Dilansir dari situs International Women's Day, Rabu (8/3/2017), kampanye yang diperjuangkan adalah #BeBoldForChange alias berani untuk perubahan.
Di seluruh dunia, baik perempuan atau pun laki-laki bisa memperjuangkannya. Perayaan bermakna dengan aksi yang berani memberikan gerakan yang luar biasa.
Ada banyak aksi nyata dari kampanye berani untuk perubahan. Dari mulai korporasi global, kepolisian, situs karir perempuan, universitas, perusahaan teknologi, dan banyak lagi berani mengekspresikan kampanye tersebut dalam Hari Perempuan Internasional. Berikut di antaranya.Banyak perempuan saat ini yang memiliki karir cemerlang dan bebas menentukan pilihan mereka. Namun, masih banyak pula perempuan yang belum memiliki hak sama seperti perempuan lainnya.
1. Kampanye untuk karyawan perempuan
Di situs Where Women Work, mereka menjelaskan betapa mereka mendukung penciptaan lingkungan kerja yang setara antara pria dan wanita.
Di situs Where Women Work, mereka menjelaskan betapa mereka mendukung penciptaan lingkungan kerja yang setara antara pria dan wanita.
2. Kampanye dari kepolisian untuk komunitas lokal
Kepolisian Hampshire di Inggris menjelaskan mereka ingin meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan hak.
Kepolisian Hampshire di Inggris menjelaskan mereka ingin meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan hak.
3. Kampanye dalam dunia seni
Ketidaksetaraan gender masih menjadi isu besar di dunia seni. Perempuan masih kerap dianggap objek. Kini Artfinder pun ingin mengubah itu.
Ketidaksetaraan gender masih menjadi isu besar di dunia seni. Perempuan masih kerap dianggap objek. Kini Artfinder pun ingin mengubah itu.
4. Kampanye kesetaraan di olahraga
Dulwich Halmet Football Club menyertakan warna Hari Perempuan Internasional di segaramnya untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
Dulwich Halmet Football Club menyertakan warna Hari Perempuan Internasional di segaramnya untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
5. Kampanye mendukung wanita untuk aktif teknologi
General Aseembly mendukung supaya lebih banyak lagi wanita yang berkecimpung dalam teknologi dan kode.
General Aseembly mendukung supaya lebih banyak lagi wanita yang berkecimpung dalam teknologi dan kode.
6. Kampanye universitas
Sejumlah universitas melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung Hari Perempuan Internasional, seperti menceritakan kisah, perkuliahan, skrining film, pertunjukan, dan lain-lain.
Sejumlah universitas melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung Hari Perempuan Internasional, seperti menceritakan kisah, perkuliahan, skrining film, pertunjukan, dan lain-lain.
Apa saja Yang Terjdi di Hari Perempuan Internasional 2017
By Arrum Hamdan
Langganan:
Postingan (Atom)
