Kedatangan komisioner KPU RI itu disambut prosesi adat pantun bersahut yang ditampilkan oleh staf di lingkungan KPU Kota Bandarlampung. Fery mendapat kehormatan untuk memotong kain putih penghalang sebagai simbol adat bagi tamu untuk masuk ke dalam rumah.
Dalam sambutannya Fery mengatakan pendirian Rumah Pintar Pemilu di Kota Bandarlampung merupakan salah satu program strategis nasional KPU RI.Menurut Fery, eksistensi Rumah Pintar Pemilu adalah bukti komitmen lembaga KPU untuk meningkatkan kualitas pemilih sebagai aktor utama dalam demokrasi.
“Tidak ada pemilu tanpa pemilih dan tidak akan pernah hadir pemilu berkualitas tanpa pemilih yang cerdas.” ungkapnya.
Lebih lanjut Feri menegaskan membangun dan menumbuhkan pemilih yang cerdas, mandiri, dan rasional membutuhkan penanganan yang sistematis, komprehenship dan berkelanjutan.
Pendidikan pemilih bukan saja menjadi tanggungjawab partai politik, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lembaga pemerintahan.
“Meskipun tugas mendidik pemilih diatur dalam undang-undang menjadi tugas partai politik, namun KPU sebagai penyelenggara Pemilu secara inherent juga memiliki tanggungjawab tersebut. Rumah Pintar Pemilu hadir untuk mendekatkan pemilih dengan institusi yang dapat memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan di bidang kepemiluan dan demokrasi,“ paparnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Walikota Bandar Lampung Muhammad Yusuf Kohar dalam sambutannya mengapresiasi upaya KPU Bandar Lampung untuk mendirikan Rumah Demokrasi.
“Keberadaan Rumah Demokrasi menjadi wadah mendapatkan informasi dan pusat pendidikan mengenai Pemilu, dan kami merasa bangga dengan KPU Bandar Lampung. Harapan kami dari tahun ke tahun penyelenggaran Pemilu akan lebih baik lagi,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga Yusuf Kohar melontarkan testimoni bahwa selama pelaksanaan Pilkada tahun 2015 lalu, KPU Kota Bandarlampung telah menunjukkan independensi dan integritas.
"Kita semua berharap agar KPU Kota Bandarlampung tetap menjaga independensi dan profesionalismenya dalam menyelengarakan pemilu agar fungsi demokrasi berjalan baik. Kita semua berteman. Namun dalam pelaksanaan Pilkada yang lalu, KPU Kota Bandar Lampung tetap menunjukkan independensi dan integritasnya. Pemerintah Kota Bandarlampung akan mendukung kegiatan Rumah Demokrasi ini,” katanya.
Acara peresmian Rumah Demokrasi diwarnai dengan simulasi pemungutan suara. Fery Kurnia Rizkiyansyah, Wakil Walikota Yusuf Kohar, dan pengurus partai politik berkesempatan untuk menjadi pemeran dalam simulasi tersebut.
Puncaknya, KPU Kota Bandarlampung menampilkan prosesi adat Warahan Demokrasi yang ditampilkan dalam suasana adar Lampung Pesisir.
rl
Fery Kurnia Resmikan Rumah Demokrasi di KPU Bandarlampung
Kedatangan komisioner KPU RI itu disambut prosesi adat pantun bersahut yang ditampilkan oleh staf di lingkungan KPU Kota Bandarlampung. Fery mendapat kehormatan untuk memotong kain putih penghalang sebagai simbol adat bagi tamu untuk masuk ke dalam rumah.
Dalam sambutannya Fery mengatakan pendirian Rumah Pintar Pemilu di Kota Bandarlampung merupakan salah satu program strategis nasional KPU RI.Menurut Fery, eksistensi Rumah Pintar Pemilu adalah bukti komitmen lembaga KPU untuk meningkatkan kualitas pemilih sebagai aktor utama dalam demokrasi.
“Tidak ada pemilu tanpa pemilih dan tidak akan pernah hadir pemilu berkualitas tanpa pemilih yang cerdas.” ungkapnya.
Lebih lanjut Feri menegaskan membangun dan menumbuhkan pemilih yang cerdas, mandiri, dan rasional membutuhkan penanganan yang sistematis, komprehenship dan berkelanjutan.
Pendidikan pemilih bukan saja menjadi tanggungjawab partai politik, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lembaga pemerintahan.
“Meskipun tugas mendidik pemilih diatur dalam undang-undang menjadi tugas partai politik, namun KPU sebagai penyelenggara Pemilu secara inherent juga memiliki tanggungjawab tersebut. Rumah Pintar Pemilu hadir untuk mendekatkan pemilih dengan institusi yang dapat memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan di bidang kepemiluan dan demokrasi,“ paparnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Walikota Bandar Lampung Muhammad Yusuf Kohar dalam sambutannya mengapresiasi upaya KPU Bandar Lampung untuk mendirikan Rumah Demokrasi.
“Keberadaan Rumah Demokrasi menjadi wadah mendapatkan informasi dan pusat pendidikan mengenai Pemilu, dan kami merasa bangga dengan KPU Bandar Lampung. Harapan kami dari tahun ke tahun penyelenggaran Pemilu akan lebih baik lagi,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga Yusuf Kohar melontarkan testimoni bahwa selama pelaksanaan Pilkada tahun 2015 lalu, KPU Kota Bandarlampung telah menunjukkan independensi dan integritas.
"Kita semua berharap agar KPU Kota Bandarlampung tetap menjaga independensi dan profesionalismenya dalam menyelengarakan pemilu agar fungsi demokrasi berjalan baik. Kita semua berteman. Namun dalam pelaksanaan Pilkada yang lalu, KPU Kota Bandar Lampung tetap menunjukkan independensi dan integritasnya. Pemerintah Kota Bandarlampung akan mendukung kegiatan Rumah Demokrasi ini,” katanya.
Acara peresmian Rumah Demokrasi diwarnai dengan simulasi pemungutan suara. Fery Kurnia Rizkiyansyah, Wakil Walikota Yusuf Kohar, dan pengurus partai politik berkesempatan untuk menjadi pemeran dalam simulasi tersebut.
Puncaknya, KPU Kota Bandarlampung menampilkan prosesi adat Warahan Demokrasi yang ditampilkan dalam suasana adar Lampung Pesisir.
rl
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar