Amsri diperisa di Polres Bandarlampung, Senin (30/5). |
Polisi melumpuhkan Amsri dengan tiga butir timah panas di kakinyaKarena tersangka berusaha kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, tersangka Amsri terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas di kakinya, karena tersangka berusaha kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap.
"Saat penangkapan tersangka, sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas. Amsri melakukan perlawanan dan menyerang petugas, makanya diambil tindakan tegas dengan menembak kakinya,"kata Dery, Senin (30/5/2016).
Dikatakannya, dari penangkapan tersangka, disita barang bukti satu unit sepeda motor hasil curian yang dibawa dengan tersangka.
Lebih dari 10 Kali Curi Motor
Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, tersangka mengaku baru empat kali melakukan pencurian sepeda motor. Namun, kata Dery, diduga ersangka Amsri lebih dari 10 kali melakukan pencurian sepeda motor di beberapa tempat di wilayah Kota Bandarlampung.
"Dugaan kami, Amsri lebih dari 10 kali mencuri motor. Saat beraksi, Amsri tidaklah sendiri ada satu orang rekannya berinisial R yang saat ini masih dalam pencarian,"kata Dery.
Menurutnya, Amsri dan rekannya R yang masih buron (DPO), mencuri motor yang ada di parkiran di pinggir jalan. Saat menjalankan aksinya, keduanya berbagi peran. Ada yang mengawasi keadaan sekitar, ada yang sebagai eksekutor dengan merusak kunci stang menggunakan kunci letter
T.
"Motor-motor hasil curian, dijual tersangka kepada penadahnya dengan harga bervariasi. Selain rekan tersangka, kami juga masih mencari penadah barang curiannya,"ujar alumnus Akademi Kepolisian tahun 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar